Halo semua! Di postingan pertama di blog ini saya akan berbagi pengalaman saya mengenai Format dan Install Ulang Laptop.
Pengalaman
memformat dan menginstall ulang sudah merupakan hal yang sering saya lakukan
sejak saya duduk di bangku SMA. Pengalaman tersebut berawal dari saya menginstall
ulang laptop saya dari Windows Vista ke Windows 7. Kemudian hingga beranjak ke
Windows 8 dan Windows 10. Sudah banyak kendala – kendala yang pernah saya alami
sejak saat itu.
Namun
pada kali ini saya mencoba untuk memformat dan menginstall ulang kembali laptop
saya ke Windows 8.1 Pro.
Sebelum saya melakukan install ulang, pertama saya
membackup semua data saya yang cukup penting bagi saya yang berada di Local
Disk (C:) . Dalam proses backup cukup memakan waktu yang sangat lama kurang
lebih sekitar 45 menit karena file yang saya backup cukup banyak. Setelah
selesai proses backup, kemudian saya melanjutkan dalam persiapan software –
software yang akan digunakan untuk proses install ulang nanti.
Pertama
saya menyiapkan file installer Windows 8.1 yang berbentuk .iso dan flashdisk
yang akan saya jadikan bootable dalam proses install ulang nanti. Disini saya
menggunakan software Universal USB Installer dengan versi 1.9.5.1. Bagi saya
software tersebut sangat mudah digunakan untuk membootable-kan flashdisk.
Penggunaannya kita cukup memasukkan file .iso Windows Installer yang akan kita
gunakan nanti untuk proses install ulang dan jangan lupa untuk menyambungkan
flashdisk yang siap dibootable. Namun pada saat proses memasukkan file .iso ke
flashdisk, saya mengalami kendala di software tersebut, dimana mengalami
pengcopyan yang eror. Kemudian saya mencoba mengulang kembali proses bootable
tersebut dari awal dan setelah itu proses pun berhasil.
Setelah
itu saatnya memulai install ulang. Pertama saya restart laptop, kemudian saya
menekan tombol F9 yang masuk ke boot manager. Kemudian saya memilih flashdisk
saya yang sudah terisi Windows 8.1 Installer. Setelah itu akan muncul tampilan
Windows 8 dan saya mengikuti instruksi yang diperintahkan. Tidak lupa saya
memasukkan serial number yang diminta yang sudah saya persiapkan sebelumnya.
Untuk serial number yang dimasukkan harus sesuai dengan versi Windows 8
Installer yang akan kita install. Pada saat akan memilih partitioning setup,
saya memilih manual partitioning (Custom). Disini saya harus berhati – hati
dalam memilih partition mana yang akan dihapus. Oleh sebab itu, sebelum
melakukan install ulang, saya harus mengingat sisa ruang kosong dan ukuran
total Local Disk (C:) . Sehingga saya tidak perlu ragu dalam memformat
partition yang akan kita install Windows yang baru. Setelah selesai memformat,
langsung saja saya menginstall Windows 8 tersebut. Proses instalasi kira – kira
menghabiskan waktu sekitar 45 menit. Setelah selesai proses instalasi, saya
mengisi mengenai informasi akun login di laptop saya. Kemudian saya melanjutkan
untuk mengaktivasi windows dengan menggunakan KMSpico. Menurut saya penggunaan
KMSpico sangat mudah dilakukan karena cukup menekan satu tombol dan aplikasi
tersebut langsung mengaktivasi Windows
8. Kemudian dilanjutkan dengan menginstall driver laptop saya.
Saya
mendownload driver laptop di internet. Saya mendownload driver – driver yang
diperlukan untuk laptop saya. Kemudian saya menginstall driver – driver
tersebut ke laptop saya seperti VGA, Audio, LAN, Chipset dan lain sebagainya.
Namun pada saat saya menginstall LAN
Driver dan setelah selesai saya merestart laptop saya. Ternyata laptop saya mengalami
beberapa eror yang disebabkan oleh LAN Driver yang saya install tadi. Ternyata
LAN Driver yang sebelumnya saya download adalah jenis yang salah (Atheros LAN
Driver) dan bukan untuk jenis LAN di laptop saya (Broadcom LAN Driver). Cara
saya mengetahui jenis LAN laptop saya tersebut adalah dengan cara mencoba untuk
mendownload semua jenis LAN Driver yang tersedia untuk laptop saya dan kemudian
saya mencoba install satu per satu. Kemudian saya mencoba untuk menanganinya
dengan mode restore yang dimana aplikasi yang telah kita install akan dihapus
namun Windows dan aplikasinya tidak terhapus. Sehingga akan kembali ke tampilan
awal pada saat selesai menginstall Windows 8.1 . Namun tidak akan menghilangkan
aktivasi yang sudah saya lakukan. Jadi saya melakukan install software dari
awal lagi seperti VGA, Audio dan Chipset.
Berikutnya
saya menginstall Microsoft Office 2013. Pada saat akan proses penginstalan saya
memilih menu custom sehingga fitur – fitur yang ada pada Microsoft office dapat
saya gunakan secara maksimal. Selain Microsoft Office 2013, saya juga
menginstall software – software lainnya seperti Mozilla Firefox, Internet
Download Manager (IDM), Smadav, AIMP3, µTorrent. Secara umum, software –
software tersebut adalah software yang sering saya gunakan di laptop saya.
Tidak lupa juga setiap penginstalan software saya menggunakan menu custom untuk
dapat menggunakan fitur pada software tersebut semaksimal mungkin.
0 komentar:
Posting Komentar