Jumat, 25 September 2015

Format dan Install Ulang Laptop !?!?!?

Halo semua! Di postingan pertama di blog ini saya akan berbagi pengalaman saya mengenai Format dan Install Ulang Laptop.  
Pengalaman memformat dan menginstall ulang sudah merupakan hal yang sering saya lakukan sejak saya duduk di bangku SMA. Pengalaman tersebut berawal dari saya menginstall ulang laptop saya dari Windows Vista ke Windows 7. Kemudian hingga beranjak ke Windows 8 dan Windows 10. Sudah banyak kendala – kendala yang pernah saya alami sejak saat itu. 
Namun pada kali ini saya mencoba untuk memformat dan menginstall ulang kembali laptop saya ke Windows 8.1 Pro.
Sebelum saya melakukan install ulang, pertama saya membackup semua data saya yang cukup penting bagi saya yang berada di Local Disk (C:) . Dalam proses backup cukup memakan waktu yang sangat lama kurang lebih sekitar 45 menit karena file yang saya backup cukup banyak. Setelah selesai proses backup, kemudian saya melanjutkan dalam persiapan software – software yang akan digunakan untuk proses install ulang nanti.
Pertama saya menyiapkan file installer Windows 8.1 yang berbentuk .iso dan flashdisk yang akan saya jadikan bootable dalam proses install ulang nanti. Disini saya menggunakan software Universal USB Installer dengan versi 1.9.5.1. Bagi saya software tersebut sangat mudah digunakan untuk membootable-kan flashdisk. Penggunaannya kita cukup memasukkan file .iso Windows Installer yang akan kita gunakan nanti untuk proses install ulang dan jangan lupa untuk menyambungkan flashdisk yang siap dibootable. Namun pada saat proses memasukkan file .iso ke flashdisk, saya mengalami kendala di software tersebut, dimana mengalami pengcopyan yang eror. Kemudian saya mencoba mengulang kembali proses bootable tersebut dari awal dan setelah itu proses pun berhasil.
Setelah itu saatnya memulai install ulang. Pertama saya restart laptop, kemudian saya menekan tombol F9 yang masuk ke boot manager. Kemudian saya memilih flashdisk saya yang sudah terisi Windows 8.1 Installer. Setelah itu akan muncul tampilan Windows 8 dan saya mengikuti instruksi yang diperintahkan. Tidak lupa saya memasukkan serial number yang diminta yang sudah saya persiapkan sebelumnya. Untuk serial number yang dimasukkan harus sesuai dengan versi Windows 8 Installer yang akan kita install. Pada saat akan memilih partitioning setup, saya memilih manual partitioning (Custom). Disini saya harus berhati – hati dalam memilih partition mana yang akan dihapus. Oleh sebab itu, sebelum melakukan install ulang, saya harus mengingat sisa ruang kosong dan ukuran total Local Disk (C:) . Sehingga saya tidak perlu ragu dalam memformat partition yang akan kita install Windows yang baru. Setelah selesai memformat, langsung saja saya menginstall Windows 8 tersebut. Proses instalasi kira – kira menghabiskan waktu sekitar 45 menit. Setelah selesai proses instalasi, saya mengisi mengenai informasi akun login di laptop saya. Kemudian saya melanjutkan untuk mengaktivasi windows dengan menggunakan KMSpico. Menurut saya penggunaan KMSpico sangat mudah dilakukan karena cukup menekan satu tombol dan aplikasi tersebut langsung  mengaktivasi Windows 8. Kemudian dilanjutkan dengan menginstall driver laptop saya.
Saya mendownload driver laptop di internet. Saya mendownload driver – driver yang diperlukan untuk laptop saya. Kemudian saya menginstall driver – driver tersebut ke laptop saya seperti VGA, Audio, LAN, Chipset dan lain sebagainya. Namun pada saat saya  menginstall LAN Driver dan setelah selesai saya merestart laptop saya. Ternyata laptop saya mengalami beberapa eror yang disebabkan oleh LAN Driver yang saya install tadi. Ternyata LAN Driver yang sebelumnya saya download adalah jenis yang salah (Atheros LAN Driver) dan bukan untuk jenis LAN di laptop saya (Broadcom LAN Driver). Cara saya mengetahui jenis LAN laptop saya tersebut adalah dengan cara mencoba untuk mendownload semua jenis LAN Driver yang tersedia untuk laptop saya dan kemudian saya mencoba install satu per satu. Kemudian saya mencoba untuk menanganinya dengan mode restore yang dimana aplikasi yang telah kita install akan dihapus namun Windows dan aplikasinya tidak terhapus. Sehingga akan kembali ke tampilan awal pada saat selesai menginstall Windows 8.1 . Namun tidak akan menghilangkan aktivasi yang sudah saya lakukan. Jadi saya melakukan install software dari awal lagi seperti VGA, Audio dan Chipset.
Berikutnya saya menginstall Microsoft Office 2013. Pada saat akan proses penginstalan saya memilih menu custom sehingga fitur – fitur yang ada pada Microsoft office dapat saya gunakan secara maksimal. Selain Microsoft Office 2013, saya juga menginstall software – software lainnya seperti Mozilla Firefox, Internet Download Manager (IDM), Smadav, AIMP3, µTorrent. Secara umum, software – software tersebut adalah software yang sering saya gunakan di laptop saya. Tidak lupa juga setiap penginstalan software saya menggunakan menu custom untuk dapat menggunakan fitur pada software tersebut semaksimal mungkin.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar