Minggu, 13 Maret 2016

Human Usability Principles



Pengertian Usability
Usability berasal dari kata usable yang berarti dapat digunakan dengan baik. Usability sendiri lebih tepat dikatagorikan sebagai paradigma dari sebuah aplikasi, baik dari sisi perangkat lunak maupun perangkat keras yang menggambarkan tingkat kenyamanan pemakaiaan dari sisi pengguna. Definisi dari usability sendiri menurut ISO (Inter Nasional Standart Organization) adalah efektivitas, efisiensi dan kepuasan dengan yang satu set tertentu pengguna dapat mencapai satu set tugas tertentu di lingkungan tertentu.

Pengertian Prinsip Usability
Pengertian Prinsip Usability pada mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah suatu masalah optimasi penggunaan sistem yang digunakan oleh pengguna. Sistem akan bekerja dengan baik apabila dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapat termanfaat secara maksimal.
Sedangkan untuk mencapai sebuah tingkat usability yang baik bagi para pengguna, dibutuhkan tiga prinsip (Dix, 1993) yaitu :
1. Learnability
Seseorang pengguna pemula mampu mempelajari sistem dan memanfaatkan sistem secara optimal. Di dalam prinsip ini terbagi menjadi lima bagian yaitu :
A.Predictability
Pengguna mampu menentukan hasil dari sebuah tindakan di dalam sistem. Contoh : Jika terjadi klik tombol simpan maka pengguna dapat menebak bahwa hasil dari tindakan tersebut adalah menyimpan data.
B. Synthesizability
Pengguna dapat melihat hasil yang terjadi atau tanda sedang terjadinya suatu proses sesegera mungkin.
C. Familiarity
Melakukan analogi dalam desain sistem dengan aplikasi sejenis ataupun alat sejenis yang sebelumnya telah dianggap populer.
D. Generalizability
Membuat desain operasi sistem yang juga berlaku sama di aplikasi lain yang sejenis. Contoh : Operasi edit(cut/copy /paste).
E. Consistency
Konsisten dalam penggunaan berbagai istilah maupun ukuran.

2. Flexibility
Sebuah sistem yang dianggap memnuhi usability, diharapkan dapat dioperasikan dengan prosedur yang tidak kaku. Sebuah sistem yang dianggap memenuhi standar fleksibilitas jika memenuhi konsep sebagai berikut :
A.    Dialogue Initiative
Pengguna memiliki kebebasan dalam sebuah kotak dialog. Contoh : Dalam kotak dialog penyimpanan dokumen, terdapat tombol untuk meneruskan proses dan sekaligus membatalkan.
B.     Multi Threading
Pengguna dapat menjalankan aplikasi lain ataupun proses lain di saat sebuah proses atau sistem sedang dijalankan.
C.     Task Migrability
Kemempuan untuk melakukan migrasi, baik berupa data ataupun hasil proses ke aplikasi lain. Contoh : Hasil sebuah proses dapat diedit di aplikasi word processor.
D.    Substitutivity
Sebuah perintah dapat diganti dengan padanan lain. Contoh : Penyediaan shortcut.
E.     Costumizability
Desain dapat dimodifikasi oleh pengguna secara adaptif atau sesuai dengan tujuan utama masing-masing. Contoh : Pengaturan toolbar dan letak icon.

3. Robustness
Prinsip ini diartikan sebagai kehandalan sebuah sistem dalam mencapai tujuan khususnya dari sudut pandang pengguna. Dalam pencapaian, dibutuhkan empat kriteria yaitu :
A.    Observability
Pengguna bisa melakukan observasi pendahuluan sebelum benar - benar melakukan proses yang sesungguhnya.
B.     Recoverability
Kemampuan koreksi dari sistem jika pengguna melakukan kesalahan.
C.     Responsiveness
Sebuah sistem yang responsif berarti mampu menerima tindakan user dengan stabil tanpa ada kendala yang timbul akibat komunikasi dari pengguna.
D.    Task conformance
Kenyamanan pengguna dalam melakukan pekerjaan yang terdapat dalam sistem yang dianggap handal.

Selain 3 prinsip yang telah disebutkan diatas, Prinsip Usability terdapat 6 hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut :
1.   Human Abilities
2.   Human Capabilities
3.   Memory
4.   Process
5.   Observations
6.   Problem Solving

1. Human Abilities
Human Ability adalah merupakan suatu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya. Human ability terbagi menjadi 2, yaitu :
Good Ability
· Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
· Durasi LTM tidak terbatas dan complex
· Kemampuan memahami tinggi
· Mekanisme konsentrasi powerful
·  Pengenalan pola piker powerful

Bad Ability
· Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
· Durasi STM terbatas
· Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
· Proses yang cenderung salah
· Proses yang lambat

2.  Human Capabilities
Human Capabilities adalah kemampuan yang dimiliki oleh manusia namun lebih mengarah ke anggota penginderaan / panca indra (Mata, Telinga, Peraba) pada manusia itu sendiri. Setiap manusia pasti mempunyai batas maksimal dalam melakukan penginderaan / sense. Human Capabilities terbagi tiga yaitu : 
A.Kemampuan Mata/Vision
· Persepsi visual → Ukuran dan jarak penglihatan.
· Keterbatasan visual → Kemampuan melihat warna, kemampuan melihat teks (membaca).
· Ketajaman, pergerakan, dan sensitivitas.

B. Kemapuan Telinga / Hearing
· Mendengar pitch/frekuensi suara (20 – 20.000 HZ).
· Mendengar loudnes/amplitudo suara (30 – 100 dB).
· Mendengar timbre/tipe suara.

C. Kemampuan Meraba / Touching
· Thermocpetor              : Respon suhu.
· Nociceptor                   : Tekanan keras peraba.
· mechanoceptor            : Tekanan lembut peraba.
· Proses yang cenderung salah dan lambat.

3.  Memori
Memori adalah suatu tempat atau wadah untuk menyimpan data atau informasi. Memori juga dapat menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural. Memori terdiri dari tiga yaitu :
A. Perceptual Buffer (Memori Sensor)
Memori sensor bekerja sebagai buffer yang menampung masukan yang diterima dari panca indra manusia.
· Terbatas kapasitasnya.
· Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.

B. Short Term Memory ( Memori Jangka Pendek (STM))
Memori jangka pendek atau disebut sebagai memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan suatu pekerjaan.
- Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula.
- Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan :
1. Panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.
2. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.

C. Long Term Memori (Memori Jangka Panjang (LTM))
Memori jangka panjang merupakan sumber daya penyimpanan utama yang menyimpan informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur tingkah laku, dan sebagainya atau bisa dikatakan menyimpan semu hal yang kita ketahui. Keuntungan dari LTM ini yaitu kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
Terdapat dua jenis LTM :
a) Memori Episodik : Menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial menurut waktu.
b) Memori Semantik : Menyimpan record - record fakta, konsep keahlian (skills) serta  informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.

4.  Process
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang dieksekusi. Saat komputer berjalan, terdapat banyak proses yang berjalan secara bersamaan. Sebuah proses dibuat melalui system call create-process yang membentuk proses turunan (child process) yang dilakukan oleh proses induk (parent process).
Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama yaitu sebagai berikut :
1)      Perseptual.
· Menangani sensor dari luar.
· Sebagai buffer untuk menampung masukan yang diterima dari indra manusia
· diproses untuk di teruskan ke otak (memory)
2) Kognitif: memproses hubungan keduanya.
3) Sistem motor: memngontrol aksi/respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan).

5.  Observations
· Orang lebih fokus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk belajar  menggunakan suatu sistem secara efektif.
· Orang menggunakan perbandingan jika tidak ada penyelesaian.
· Orang lebih kepada heuristic daripada algorithmic
· Lebih mencoba coba-coba daripada pemikiran matang.
· Orang lebih memilih sub-strategi untuk masalah yang tidak terlalu penting.
· Orang belajar strategi lebih baik dengan latihan.

6. Problem Solving
Problem Solving atau yang biasa dikenal penyelesaian masalah. Penyelesaian masalah pada IMK ini setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan. Penalaran (Reasoning) adalah proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
· Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan
· Penalaran (Reasoning) : Proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau  hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Reasoning terdiri dari :
· Deduktif
· Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan.
· Jika A, maka B.
· Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran.

· Induktif
· Menggeneralisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru.
· Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses yang  berguna.
· Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan.

· Abduktif
· Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta  tersebut terjadi
· Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati
· Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan sesuatu hal dengan cara seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lainyang  mendukung penjelasan atau teori alternatif.

Jadi dapat simpulkan bahwa pengertian Prinsip Usability pada mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah suatu masalah optimasi penggunaan sistem yang digunakan oleh pengguna. Sistem akan bekerja dengan baik apabila dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapat termanfaat secara maksimal.
Untuk mencapai sebuah tingkat usability yang baik bagi para pengguna, dibutuhkan tiga prinsip yaitu Learnability, Flexibility, Robustness. Selain 3 prinsip tersebut, Prinsip Usability terdapat 6 hal yang perlu diperhatikan yaitu Human Abilities, Human Capabilities, Memory, Process, Observations, dan Problem Solving.




DAFTAR PUSTAKA
http://noviyanti0112.blogspot.co.id/2015/04/usability-principles-imk.html (diakses tanggal 22 Februari 2016)
https://nikoprasetia.wordpress.com/2010/03/11/usability-principle/ (diakses tanggal 22 Februari 2016)
http://ikhasukaicecream.blogspot.co.id/2010/03/usability-principles.html (diakses tanggal 22 Februari 2016)
https://tscmuzi.wordpress.com/2015/03/26/prinsip-usability-imk/ (diakses tanggal 22 Februari 2016)
http://devieafriani.blogspot.co.id/2010/12/prinsip-prinsip-usability.html (diakses tanggal 22 Februari 2016)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar