Rabu, 07 September 2016

Review Jaringan Komputer

Nama                                   : Dewa Komang Tri Adhitya Putra
NIM                                      : 1504505031
Universitas/Fakultas/Jurusan  : Universitas Udayana/Fakultas Teknik/Jurusan Teknologi Informasi
Mata Kuliah                           : Manajemen Jaringan dan Server (A)
Dosen                                   ; I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.

Era modern saat ini bahwa sudah tidak asing lagi dengan adanya teknologi yang merambah di sekitar kita yang begitu pesatnya menyebar di seluruh dunia. Salah satu teknologi yang kita ketahui yaitu komputer (PC atau Personal Computer). Komputer atau juga sering disebut dengan istilah PC adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. 
Seiring perkembangan komputer tersebut banyak nama atau istilah baru yang sering bermunculan. Salah satunya yang tak asing ialah Jaringan Komputer. Nah apa itu Jaringan Komputer?
DEFINISI JARINGAN KOMPUTER
Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun berbagi perangkat keras komputer.

Menurut Forouzan di dalam bukunya yang berjudul Computer Network A Top Down Approach, disebutkan bahwa jaringan komputer adalah hubungan dari sejumlah perangkat yang dapat saling berkomunikasi satu sama lain (a network is a interconnection of a set of devices capable of communication). 
Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung.
Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi/ data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver) dengan tepat dan akurat. Jaringan komputer memungkinkan penggunanya dapat melakukan komunikasi satu sama lain dengan mudah. Selain itu, peran jaringan komputer sangat diperlukan untuk mengintegrasi data antar komputer-komputer client sehingga diperoleh suatu data yang relevan.

KONSEP JARINGAN KOMPUTER
Dalam  ilmu  komputer  dan  teknologi  informasi,  dikenal  istilah  jaringan  komputer. Jaringan  komputer adalah sekumpulan  komputer  yang  dapat  saling  berhubungan  antara satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras (printer, harddisk, webcam, dsb).

Komputer-komputer  tersebut  bisa  saja  memiliki  tipe  yang  berbeda-beda, menggunakan  sistem  operasi yang  berbeda,  dan  menggunakan  program/aplikasi  yang berbeda pula. Tetapi  komputer-komputer  yang terhubung dalam  jaringan  komputer harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer lainnya. Protokol yang menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). 

SYARAT SEBUAH JARINGAN KOMPUTER
Berdasarkan definisi mengenai jaringan komputer, maka untuk dapat dikatakan sebuah jaringan komputer, terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi :
1. Minimal terdapat dua buah perangkat/komputer yang terhubung. Hubungan ini dapat menggunakan sarana kabel (wired) maupun nirkabel (wireless).
2. Terdapat pengguna di dalamnya yang berinteraksi dengan pengguna lainnya maupun terhadap layanan dan penyedia layanan.
3. Terdapat data yang dipertukarkan di dalamnya. Selain data juga terdapat konten (teks, multimedia) maupun informasi (hasil pengolahan data).
4. Terdapat pemakaian secara bersama-sama (sharing) terhadap perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).


SIFAT-SIFAT DASAR JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer memiliki empat sifat-sifat dasar, yaitu sebagai berikut :
1. Scalability : Scalability memiliki arti kemampuan untuk dapat diskalakan. Ini berarti bahwa jaringan komputer dapat diskalakan (diukur, disesuaikan) dengan kebutuhan pengguna jaringan komputer. Jaringan komputer dapat berkembang lebih luas, lebih besar, namun dapat juga diperkecil, disempitkan, sesuai dengan kebutuhan dan cakupan pengguna.

2. Resource Sharing : Resource sharing diartikan sebagai sumber daya. Dalam hal ini berarti bahwa jaringan komputer dapat digunakan untuk saling berbagi dan memakai secara bersama-sama segala sumber daya yang ada. Sumber daya meliputi seluruh perangkat keras komputer (hardware) dan perangkat lunak komputer (software).

3. Connectivity : Connectivity memiliki arti mudah terhubung dan dihubungkan. Hal ini berarti bahwa jaringan komputer memiliki sifat untuk mudah dihubungkan ke semua pengguna komputer (dalam hal ini ke semua komputer dan perangkat) serta pengguna komputer itu sendiri juga dapat dengan mudah terhubung ke dalam jaringan komputer yang tersedia. Untuk menciptakan hubungan ini, terdapat sejumlah perangkat penghubung didalamnya.

4. Reliability : Reliability memiliki arti keandala. Hal ini berarti bahwa jaringan komputer memiliki kemampuan untuk dapat diandalkan di dalam jaringan komputer. Keandalan di sini dapat diartikan bahwa paket data yang dikirimkan oleh pengirim (sender) akan sampai dengan baik di sisi penerima (receiver). Keandalan yang makin tinggi dan makin baik pada jaringan komputer akan memberikan kualitas layanan yang lebih baik bagi pengguna jaringan komputer.


JARINGAN KOMPUTER BERDASARKAN MEDIA TRANSMISI
Berdasarkan media transmisi yang digunakan, jaringan komputer dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
1. Jaringan Komputer Berkabel (Wired Network
Pada jaringan ini media transmisi data yang digunakan berupa kabel. Kabel tersebut digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya agar bisa saling bertukar informasi/ data atau terhubung dengan internet. Salah satu media transmisi yang digunakan dalam wired network adalah kabel UTP.

2. Jaringan Komputer Tanpa Kabel (Wireless Network)
Dalam jaringan ini diperlukan gelombang elektromagnetik sebagai media transmisi datanya. Berbeda dengan jaringan berkabel (wired network), jaringan ini tidak menggunakan kabel untuk bertukar informasi/ data dengan komputer lain melainkan menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal informasi/ data antar komputer satu dengan komputer lainnya. Salah satu media transmisi yang digunakan dalam wireless network yaitu wireless adapter. 


JARINGAN KOMPUTER BERDASARKAN TOPOLOGI
Di dalam jaringan komputer dikenal adanya topologi jaringan. Topologi jaringan komputer didefinisikan sebagai suatu teknis, cara, dan aturan di dalam merangkai dan menghubungkan berbagai komputer dan perangkat terhubung lainnya ke dalam sebuah jaringan komputer, sehingga membentuk sebuah hubungan yang bersifat geometris. Topologi ini bersifat sebuah rancangan (desain), yang kemudian dapat diimplementasikan secara langsung melalui sejumlah perangkat keras penghubung pada jaringan komputer. Berikut merupakan macam-macam dari topologi jaringan komputer.
1. Topologi Bus
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR8j8eYT87927QsRv8kgLk9CEo1dEIAiFv1IUmYLyvlpjuxSm7z-lneRVKkqNokJmrRNW4Pt0tqy68l0GRDWI-CdrAUi8aNMLrMvZUtyLNXvNWcfw8gaAYaomRpHfNBVwyAdRPmpZyQ3wB/s1600/topologi+bus.jpg

Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau nodeTopologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end.
Kelebihan Topologi Bus :
Proses biaya instalasi yang cukup murah karena menghemat kabel.
- Mudah dalam hal instalasi
- Maintenance jaringan tidak rumit.
- Mudah dalam penambahan client dan tidak mengganggu jaringan yang lain. 

Kekurangan Topologi Bus :
Jika salah satu kabel pada jaringan putus maka akan mengganggu jaringan yang
lainnya. 
- Proses pengiriman dan penerimaan data yang kurang terkoordinir artinya sering terjadi
tabrakan data saat proses pengiriman data. 
- Tidak dapat dikembangkan untuk jaringan kedepannya.


2. Topologi Star
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG1CTljbaDVEv1JxN72RpXq9fLGEJm8v7IQZoAT5CKxOFVBndTXD3sQzSjBhe2cnbPdI3zNbmnuvRcKKnNuDTmOys9tRhmg4PD8DZuyjOk3gDpIc7Xip4y8DGtp_3sOkm0zq4LeAGKUPld/s1600/topologi+star.jpg

Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.
Kelebihan Topologi Star : 
Tingkat keamanan yang cukup baik
- Bersifat fleksibel / mudah dalam hal instalasi
- Proses pertukaran data yang tidak terlalu rumit.
- Mudah dalam hal troubleshooting jaringan karena satu client menggunakan satu jalur 
akses
- Mudah untuk penambahan dan pengurangan komputer client

Kekurangan Topologi Star :
Jika switch / hub titik pusat rusak maka seluruh jaringna akan down.
- Jika terlalu banyak pengguna maka lalu lintas akan semakin padat dan membuat 
jaringan menjadi lambat.
- Dalam proses instalasi memboroskan banyak kabel.
- Boros kabel maka akan secara otomatis memakan biaya yang cukup banyak.
- Jika port dalam HUB / switch salah satu rusak maka tidak dapat dipergunakan, bahkan 
dalam jangka panjang akan merusak port - port yang lain.


3. Topologi Peer To Peer (P2P)
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzFaJvH-zmSPI3AHipNkFLPfCMGesyHskn6mCI0RXSi3zlHjaw1cb0oemNG1NgvxrLK2KMsRIRdmbjuEXeiyiILOy_IeZww9cEKinQB1AfX2pFfpFM3IyvqrnbepQCsLp8qYX6oEpvWG2l/s1600/topologi+peer+to+peer.jpg

Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer :
Bandwidth yang sangat besar
- Instalasi yang cukup mudah
- Tidak memakan biaya yang mahal
- Masing - masing PC dapat berperan sebagai client maupun server

Kekurangan Topologi Peer to Peer : 
Segi keamanan sangat kurang.
- Sulit dikembangkan untuk kebutuhan kedepannya. 

4. Topologi Ring
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgacnzvwtnpxKlzuvUVb-NsZxdU87qi0lEjiM5K2YbOmZ6zyZEB-NApRU9Jnflwq6Cm3rgsC6BLu-Se_17ZTeCk74dsUb3YiLs6oT_jBTGARoJmuPedgSiLa9N_6hsVpCNEjXuVye5LaJFQ/s1600/topologi+ring.jpg

Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :
Proses instalasi yang menghebat kebutuhan kabel.
- Proses instalasi yang cukup mudah.
- Biaya instalasi yang murah.
- Semua client dianggap sama karena berada dalam satu jalur backbone

Kekurangan Topologi Ring :
Tingkat keamanan yang kurang
- Troubleshooting yang sulit untuk ditangani.
- Jika salat satu koneksi terputus maka koneksi yang lain akan ikut terputus.
- Jaringan bersifat kaku dan tidak dapat dikembangkan untuk kedepannya. 

5. Topologi Tree
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3LA10Vg4CIUiiuXATj5CjvQHGDL4dBfVcXLOHpFUAgSeHVZVBKrynhG4Pfhg5AxQkJ44phVkItnQTVINcPojTcY_yZazhMIa5eu41x-rSKzanNNr55Z42JELAQv6t1TI_JWGqMuRepF07/s1600/topologi+tree.jpg

Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.
Kelebihan Topologi Tree :
Merupakan jaringan yang besar sehingga dapat mengelompokaan antara satu topologi
dengan topologi yang lainnya. 
- Keamanan yang sangat terhandel.

Kekurangan Topologi Tree :
Proses instalasi yang rumit
- Troubleshooting yang tidak mudah karena mencakup jaringan yang besar.
- Biaya instalasi yang mahal.
- Kinerja jaringan akan menjadi lambat karena user pengguna semakin banyak. 

6. Topologi Mesh
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhPDV7qNXK6i85HeocjG2okOrtcopOMIPGKNXC8hAp3Z8Kovz0S9q8ssnBB-F_OZ7-0l4hzqGTejgCTeMuo5yTZ7MWMvhy1ipI06ULfxJ0lUUIvl2YtnYXd7cB_ipqnYeAgw8VOzMvztXo/s1600/topologi+smesh.jpg

Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan Topologi Mesh :
Jalur pengiriman data yang digunakan cukup banyak.
- Tidak berebut jalur pada saat proses pengiriman data.
- Bandwidth yang cukup lebar.
- Teknik security yang baik pada topologi ini.
- Mempunyai jalur cadangan untuk dilewati beberapa paket data. 

Kekurangan Topologi Mesh :
Saat proses instlasi sangat membutuhkan banyak kabel karena jalur yang digunakan
sangat banyak. 
- Menjadikan tempat instalasi sangat sempit dan terkesan tidak rapi.
- Proses instalasi jaringan yang cukup rumit karena harus menyambungkan jalur satu per 
satu antar PC komputer.
- Memakan biaya instalasi yang mahal karena membutuhkan banyak kabel. 


JARINGAN KOMPUTER BERDASARKAN JANGKAUAN GEOGRAFIS
Berdasarkan letak geografis inilah, jaringan komputer dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu sebagai berikut.
1. LAN (Local Area Network)
Sumber : http://www.bbc.co.uk/staticarchive/30dd6ccf1df35e81482db0b2e1f3f62edd760733.gif

LAN (Local Area Network) merupakan jaringan komputer terkecil untuk pemakaian pribadi. LAN memiliki skala jangkauan mencakup 1 KM hingga 10 KM, dalam bentuk koneksi wired (kabel), wireless (nirkabel), maupun kombinasi keduanya. Umumnya LAN lebih banyak diimplementasikan pada sebuah ruangan maupun sebuah gedung. Jaringan ini bersifat privat maka hanya diperuntukkan bagi pengguna di dalam internal organisasi/perusahaan/instansi/ruangan bersangkutan saja.

2. MAN (Metropolitan Area Network)
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNvPFOL8b_LwY3URh9joCaklw4jHaSZMgBqVtskn6zpL8blF8-BPYaa33oHn30iEEQLITzhh0-aWYc_u40daPVyzJDkrw6wtI_y6TgVijgv79Ru5tpJ7SogY515MG1cA-YmBHwVj4MYiQ/s1600/MAN.jpg

MAN (Metropolitan Area Network) merupakan jaringan komputer yang memiliki cakupan area dan luas yang lebih besar dibandingkan LAN. MAN memiliki jarak jangkauan antara 10 KM hingga 50 KM. Wilayah jangkauan MAN dapat mencakup sebuah wilayah kota, yang didalamnya terdapat banyak gedung dan pemukiman. Ini berarti di dalam sebuah MAN telah terintegrasi banyak LAN yang berasal dari berbagai gedung dan pemukiman yang ada.

3. WAN (Wide Area Network)
Sumber : https://ccnatutor.files.wordpress.com/2012/04/479a3979d66a4wide_area_network.gif

WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang lebih luas dari MAN, dengan cakupan area seluas sebuah negara atau benua. WAN terdiri atas dua atau lebih MAN di dalamnya. Setiap MAN tersebut terdiri atas dua atau lebih LAN di dalamnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa WAN ini merupakan gabungan dari sejumlah jaringan komputer yang berada dalam satu kawasan seluas sebuah negara ataupun benua. Bentuk komunikasi antar komputer di dalam WAN memerlukan adanya perangkat penghubung, salah satunya berupa Router. Fungsi dari Router adalah membantu di dalam merutekan jalur yang akan ditempuh oleh paket data di dalam proses transmisi paket data dan komunikasi antarkomputer di dalam WAN tersebut.

4. Internet
Sumber : https://103cyberschoolcomunity.files.wordpress.com/2014/09/huaaaa.jpg

Internet atau Interconnection Networking (keterhubungan antar jaringan) merupakan jaringan komputer yang terluas, dengan cakupan seluruh planet bumi ini. Internet menghubungkan semua WAN, MAN, dan LAN di dalamnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa Internet terdiri atas semua komputer dan perangkat lainnya ke dalam satu jaringan komputer terbesar di dunia, yang menghubungkan setiap gedung, setiap tempat, setiap pengguna komputer, dari berbagai daerah, kota, negara, pulau, benua, di dalam kesatuan alam bumi ini.


PEMODELAN LAYER PADA JARINGAN KOMPUTER
Dalam jaringan komputer, terdapat pemodelan secara hirarki untuk menggambarkan secara jelas tugas dari masing-masing lapisan pada jaringan komputer terkait dengan proses dan pengiriman paket data. Secara umum, pemodelan layer pada jaringan komputer memiliki dua buah model utama. Kedua model utama tersebut meliputi pemodelan layer OSI (Open System Interconnection) dan pemodelan layer TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Pemodelan layer TCP/IP kemudian terbagi menjadi versi umum dan versi Forouzan.

Pemodelan Layer OSI 
Sumber : https://thisismyblogs.files.wordpress.com/2012/03/osi-layer1.jpg

Pemodelan layer OSI atau bisa disebut OSI Layer merupakan pemodelan yang pertama kali digunakan dalam jaringan komputer. Pemodelan layer ini menjadi pedoman di dalam jaringan komputer sejak awal jaringan tercipta hingga saat ini. Berikut urutan dalam OSI Layer dari bawah ke atas :
1. Physical layer : Physical layer merupakan layer yang berada pada lapisan pertama. Layer ini banyak menangani perangkat fisik (hardware) pada jaringan komputer. Layer ini berfungsi sebagai media transmisi jaringan secara fisik melalui kabel jaringan (wired), ikut menentukan di dalam proses pengabelan, membantu di dalam proses pensinyalan, membantu di dalam proses sinkronisasi bit data.

Physical layer tidak memiliki protokol yang spesifik, karena pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data. 

2. Data Link Layer : Data link layer merupakan layer lapis kedua setelah physical layer. Layer ini memiliki sejumlah fungsi penting di dalam jaringan komputer, khususnya terkait dengan kontrol data dan kesalahan, pengalamatan fisik, serta dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Beberapa fungsi pada layer ini antara lain :
- Membantu di dalam melakukan koreksi kesalahan terhadap aliran paket data (Error Control).
- Membantu di dalam melakukan kontrol terhadap aliran paket data (Flow Control).
- Menentukan operasi dari perangkat-perangkat keras (hardware) penghubung jaringan, yang meliputi hub, switch, dan router.
- Ikut serta menentukan pengalamatan perangkat keras dengan bantuan protokol ARP (Address Resolution Protocol) dan MAC (Media Access Control) Address.

Protokol-protokol yang tersedia pada layer ini yaitu :
- PPP (Point to Point Protocol) : Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
- SLIP (Serial Line Internet Protocol) : Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.

3. Network Layer : Network layer merupakan layer pada lapis ketiga dan berada satu lapis di atas Data Link Layer. Network layer memiliki sejumlah fungsi penting di dalam jaringan komputer yaitu sebagai berikut.
- Membantu di dalam mendefinisikan alamat komputer di dalam jaringan melalui tata muka sistem operasi dan aplikasi.
- Membantu di dalam pembuatan header dari paket data (Packet Header).
- Terlibat di dalam proses Routing.

Protokol-protokol yang tersedia pada layer ini yaitu :
- IP (Internetworking Protocol) : Mekanisme transmisi yang digunakan untuk mentransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
- ARP (Address Resolution Protocol) : Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
- RARP (Reverse Address Resolution Protocol) : Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
- ICMP (Internet Control Message Protocol) : Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
- IGMP (Internet Group Message Protocol) : Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.

4. Transport Layer : Transport layer merupakan layer di lapis keempat (di atas Network Layer). Transport layer memiliki sejumlah fungsi penting di dalam jaringan komputer. Beberapa fungsi tersebut antara lain :
- Untuk memecah paket data ke dalam beberapa buah unit paket data.
- Memberikan penomoran untuk setiap pecahan paket data.
- Membantu di dalam proses datagram paket data, terkait dengan pemecahan paket data menjadi unit-unit terkecil, pembungkusan pecahan paket data (Encapsulation), dan pembukaan bungkusan paket data (Decapsulation).

Protokol-protokol yang tersedia pada layer ini yaitu :
- TCP (Transmission Control Protocol) : Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
- UDP (User Datagram Protocol) : Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.

5. Session Layer : Session layer merupakan layer pada lapis kelima dan berada diatas Transport Layer. Pada layer ini memiliki sejumlah fungsi penting terkait dengan sesi penting di dalam jaringan komputer, antara lain sebagai berikut.
- Melakukan proses pendefinisian dan pembuatan koneksi.
- Melakukan pemeliharaan koneksi.
- Melakukan penghacuran koneksi (Destroy).

Protokol-protokol yang tersedia pada layer ini yaitu :
- NETBIOS : Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksudnya memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
- NETBUI (NETBIOS Extended User Interface) : Berfungsi sama dengan NETBIOS hanya sedikit dikembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
- ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol) : Berfungsi protokol memantau aliran data diantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
- PAP (Printer Access Protocol) : Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
- SPDU (Session Protokol Data Unit) : Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.

6. Presentation Layer : Presentation layer ini merupakan layer pada lapis keenam yang berada di atas Session layer. Layer ini berfungsi untuk menterjemahkan data yang ditransmisikan oleh jaringan komputer. Penerjemahan data yang ditransmisikan oleh perangkat lunak di dalam jaringan komputer ke dalam format standar yang dapat dipahami oleh komputer penerima maupun entitas lainnya di dalam jaringan komputer. Untuk itulah layer ini bertugas untuk melakukan penerjemahan ini di dalam proses transmisi paket data.

Protokol-protokol yang tersedia pada layer ini yaitu :
- TELNET : Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) : Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
- SNMP (Simple Network Management Protocol) : Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.

7. Application Layer : Application layer ini merupakan layer lapis ketujuh (teratas). Layer ini memiliki sejumlah fungsi penting di dalam jaringan komputer, anatara lain ialah sebagai berikut.
- Mendefinisikan spesifikasi aplikasi untuk dapat berkomunikasi di dalam jaringan komputer.
- Sebagai antar muka (interface) aplikasi dengan jaringan.
- Membantu di dalam pengaksesan jaringan.

Protokol-protokol yang tersedia pada layer ini yaitu :
- HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) : Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
- FTP (File Transfer Protocol) : Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
- NFS (Network File system) : Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
- DNS (Domain Name System) : Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
- POP3 (Post Office Protocol) : Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan didownload kedalam jaringan lokal.
- MIME (Multipurpose Internet Mail Exension) : Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
- SMB (Server Messange Block) : Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
- NNTP (Network News Transfer Protocol) : Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
- DHCP (Dynamic Configuration Protocol) : Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.

Pemodelan Layer TCP/IP (Versi Umum)
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3Pk5_9jsjQmHIh_Xp5DbK7DoZRlZaKGbl_11eW_5bgl9lCeELStp-rC_v47u05h53bNpwKLZwdzl80_TadDl1ZRLUSZUz8kIU7fURFxBveZo3uvIDyuiBfr8_Yjh3xFGrQA_te6XpGdc/s1600/tcpip-layers.gif

Pemodelan Layer TCP/IP (versi umum), muncul sebagai akibat dari adanya beragam kekurangan pada pemodelan layer OSI serta pemodelan layer OSI mulai tidak relevan dengan perkembangan zaman, terutamanya aplikasi dan jaringan komputer itu sendiri. Pemodelan TCP/IP lebih simpel dan ringkas dengan hanya empat layer saja di dalamnya. Pemodelan layer TCP/IP menggunakan konsep paket protokol TCP/IP yang memiliki empat buah subprotokol di dalamnya, yang kemudian menjadi keempat layer pada pemodelan layer TCP/IP ini. Pemodelan layer TCP/IP memiliki 4 layer yang terdiri dari :
1. Link Layer (Data Link/Network Access) : Link layer merupakan layer terbawah pada pemodelan layer TCP/IP. Link layer berfungsi untuk menjelaskan protocol yang digunakan pada topologi jaringan, interface yang digunakan, flow control dan sebagainya. Secara umum layer ini berfungsi untuk mendefinisikan beragam metode di dalam jaringan ke dalam lingkup link lokal jaringan pada komputer yang sedang berkomunikasi. Pada layer ini unit data disebut dengan Frame, yang terdiri atas Frame Header, Frame Data, dan Frame Footer. Link Layer (Data Link/Network Access) dapat disetarakan dengan Physical Layer dan Data Link Layer pada pemodelan layer OSI.

2. Internet Layer : Internet layer merupakan layer di lapis kedua (di atas Link Layer) yang berfungsi untuk pergantian datagram pada jaringan. Layer ini menyediakan interface jaringan yang seragam, dengan menyembunyikan topologi yang digunakan. Selain itu, layer ini juga mengurusi pengalamatan dan routing. Itu sebabnya pada layer ini terdapat IP header dan IP data. Internet Layer dapat disetarakan dengan Network Layer pada pemodelan layer OSI.

3. Transport Layer : Transport layer merupakan layer di lapis ketiga (di atas Internet Layer) yang berfungsi untuk menyediakan konektivitas antarproses (end to end service), channel pergantian data untuk aplikasi, transmisi end to end message, dengan menggunakan TCP (untuk connection oriented) dan UDP (untuk connectionless). Transport Layer dapat disetarakan dengan Transport Layer pada pemodelan layer OSI.

4. Application Layer : Application layer merupakan layer di lapis teratas yang berfungsi untuk komunikasi data antar aplikasi dan komputer (dalam hal ini disebut peer). Beberapa protokol jaringan berjalan di layer ini, antara lain SMTP, HTTP, FTP. Application Layer setara dengan Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer pada pemodelan layer OSI.

Pemodelan Layer TCP/IP (Versi Forouzan)
Sumber : http://flylib.com/books/3/223/1/html/2/files/01fig04.gif

Pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan terdapat penambahan satu layer pada lapisan terbawah yaitu Physical Layer. Ini membuat pemodelan versi Forouzan memiliki nilai lebih karena dilibatkannya perangkat fisik beserta proses dan fungsionalitasnya sebagai sebuah layer tersendiri. Berikut urutan pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan dari bawah ke atas :
1. Physical Layer : Physical Layer merupakan layer terbawah pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan. Layer ini berkaitan erat dengan koneksi wired (kabel) pada jaringan komputer dan berhubungan dengan fisik dari jaringan komputer, yang mencakup perangkat keras pengubung pada jaringan komputer, pensinyalan, bit data, transmisi data dalam bentuk analog dan digital, serta media transmisi di dalam jaringan komputer. Pada Physical Layer, paket data disebut dengan bit. Physical Layer memiliki sejumah fungsi penting di dalam jaringan komputer, antara lain sebagai berikut.
- Menjadi media transmisi secara (wired connection/koneksi melalui kabel) pada jaringan komputer, termasuk juga di dalamnya transmisi digital dan analog.
- Berperan di dalam proses topologi jaringan.
- Berperan di dalam proses pensinyalan, dalam hal ini mencakup digital dan analog.
- Berperan di dalam proses bit data m sinkronisasi bit data, bit rate.
- Terkait dengan koneksi wired pada Physical Layer, maka Physical Layer juga berperan di dalam proses pengabelan (misal dengan RG 45).

2. Data Link Layer : Data Link layer pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan memiliki definisi dan fungsionalitas yang sama dengan Data Link (Network Access/Link Layer) pada pemodelan TCP/IP versi umum.

3. Network LayerNetwork layer pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan memiliki definisi dan fungsionalitas yang sama dengan Network Layer pada pemodelan TCP/IP versi umum.

4. Transport Layer Transport layer pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan memiliki definisi dan fungsionalitas yang sama dengan Transport Layer pada pemodelan TCP/IP versi umum.

5. Application LayerApplication layer pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan memiliki definisi dan fungsionalitas yang sama dengan Application Layer pada pemodelan TCP/IP versi umum.


Sumber : 
Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014
Wijaya, Ari Angga. Mengenal Berbagai Macam Topologi Jaringan serta Kelebihan dan Kekurangannya. Diambil dari http://ilmukomputer.org/ . Diakses pada tanggal 13 September 2016.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar